Senin, 09 Juni 2014

Jurnal Pengantar Bisnis Informatika


Disini saya akan menunjukan contoh jurnal yang berkaitan dengan Pengantar Bisnis Informatika. Dimana jurnal ini berjudulu "E-Commerce untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil & Menengah" yang ditulis oleh Dewi Shanti Nugrahani.




E-COMMERCE UNTUPEMASARAN PRODUUSAHA KECIL & MENENGAH


Dewi Shanti Nugrahani dewishantinugrahani@yahoo.co.id STIE Rajawali Purworejo


Abstract

The development of Information Technology which is used by a business is called e-commerce. E-commerce is not only used by big company but also used by the doer of Small and Medium Enterprise (SME). E-commerce is the one omethods which is used bthe doer of Small and Medium Enterprise (SME) to market their products. By using e-commerce, the marketing of Small and Medium Enterprise (SME) products can be widespread so Small  and Medium  Enterprise (SME) can  obtain bigger profit.

Keywords  e-commerce, product marketing, Small and Medium Enterprise






PENDAHULUAN


Usaha Kecil dan Menengah memiliki posisi penting, bukan saja dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat di daerah, dalam banyak hal mereka menjadi perekat dan menstabilkan masalah kesenjangan  sosial. Terbukti  dalam krisis ekonomi yang terjadi di negarkita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil  dan  Menengah  (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.
Mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis, wajar apabila pengembangan sektor  swasta  difokuskan  pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM), terlebih lagi unit usaha ini seringkali terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam  skala  kecil  dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya.
Salah  satu  permasalahan yang dihadapi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah masalah pemasaran,  selain  permasalahan yan menyangkut   aspe legalitas dan permodalan. Untuk itu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) harus pintar mencari terobosan baru dalam pemasaran produknya.  Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat memanfaatkan berbagai media pemasaran yang tersedia. Salah satu media yang dapat digunakan adalah internet melalui e-mail salah satu media yang dapat digunakan adalah media internet melalui e-commerce.


MANAJEMEN PEMASARAN

Menurut Kotler dan Amtrong (2003:2) pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Sedangkan definisi manajemen pemasaran adalah penganaliaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Philip Kotler dalam Hidayat (1998) mengemukakan bahwa pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu serta mau  dan mampu  turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhaatau keinginan itu. Suatu perusahaan dalamenjalankan aktivitasnya harus efektif menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakabahwa kegiatan  pemasaran  dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola   dengacaryanlabih baik.
Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitif dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup perusahaan (Swasta, 1996).
Konsep pemasaran juga menyataka bahw kunc untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler,  1997).  Konsep  pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu:  pasar  sasaran,  kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.
Dewasa  ini  konsep pemasaran   mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi   hanya   pada   pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan  konsep  pemasaran masyarakat (Swasta, 1996). Dalam era  informasi  sekarang  ini masyarakat membutuhkan informasi yang lengkap tentang produk oleh karena itu pelaku bisnis termasuk pelaku   bisnis   Usaha   Kecil   daMenengah  (UKM)  harus merumuskan  strategi  pemasaran yang tepat.
Terdapat anggapan dari masyarakat tentang masalah yang dihadapi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), umumnya mereka berpendapat masalah modal dan legalitas adalah masalah utama yang dihadapi oleh Usaha kecil dan Menengah (UKM). Namun apabila dilihat lebih dalam ternyata masalah pemasaran menjadi masalah yang tidak kalah penting dibandingkan dengan masalah modal. Pengembangan e-commerce merupakan strategi yang dapat membantu memasarkan produknya keluar negeri dengan biaya yang murah. Sebelum itu, memperkecil kesenjangan digital perlu dilakukan dan sekaligus pembangunan infrastruktur internet.

PRODUK

Produk menurut Kotler dan Amstrong (2003:274) adalah :A product as anything that can be offered to  a  market  for  attention, acquisition, use  or  consumption  and  that  might satisfy a want or need. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Menurut  Stanton,  (1996:222),  A product is asset of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the services and reputation of the seller”. Artinya suatu produk adalah   kumpulan   dar atribut-atribut yang  nyata  maupun  tidak  nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya. Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk    mencapai    tujuan    organisasmelalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi   dan   kapasita organisasi serta daya beli.


LIMA TINGKATAN PRODUK

Menurut Kotler (2003:408) ada lim tingkatan   produk,   yait core benefit,  basic  product,  expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah:
a. Core    benefit    (namely    the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitmanfaat  dasar  dari  suatu  produk yag ditawarkan kepada konsumen.
b. Basic product (namely a basic version   o th product)   yaitu bentuk  dasar  dari  suatu  produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
c.   Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to  when  they  purchase  this product) yaitu serangkaian atribut- atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
d.  Augmented  product  (namelthat one includes additional service and benefit that distinguish the companys offer from competitors offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan  oleh  badan  usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
e Potential product (namely all of the argumentations  and transformations that this product that ultimately undergo in the future)  yaitu  semua  argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.


USAHA KECIL MENENGAH (UKM)

Menurut Keputusan RI no.99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah : Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala  kecil  dengan  bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil daperlu   dilindungi   untuk   mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
Menurut Asian Development Bank (ADB) yang diperoleh dari menetapkan batasan Usaha Kecil Menengah  berdasarkan  jumlah tenaga  kerja  dengan  ketentuan sebagai berikut:
a. Usaha   Kecil:   jumla tenaga kerja antara 5 sampai dengan 19 orang.
b. Usaha    Menengah:    jumlah tenaga kerja antara 20 sampai dengan 99 orang.

Kriteria usaha kecil menurut UU   No.9   Tahun    1995   adalag sebagai berikut :
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyaRp.   200.000,- (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyaRp.1.000.000,- (satu     milyar rupiah).
3.  Milik Warga Negara Indonesia.
4. Berdiri sendiri, bukan merupakaanak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi  baik  langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah dan  usaha besar.
5. Berbentuk usaha perorangan, badan  usaha  yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Menurut Hudha Sakti (2006), komunitas  usaha  kecil  dan menengah  (UKM)  merupakan bagian  dari  sistem  ekonomi Indonesia  yansangat  strategis dalam  mendorong  dan menggerakkan  pertumbuhan ekonomi ditinjau dari berbagai aspek yang dimilikinya, yaitu :


1.  Kemampuan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dengan tingkat pendidikan dan
keterampilan yang relatif rendah diperkirakan daya serap pada sektor UMKM mencapai 79,04 juta tenaga kerja atau 99,4 %
dari total angkatan kerja yang bekerja.
2.  Aktivitas bisnis UMKM mengisi semua sektor ekonomi diantaranya pertanian, perdagangan, jasa, industri dan sebagainya.
3.  Kontribusi UMKM dalam pembentukan PDB cukup signifikan yakni mencapai sedikitnya 56,72 % dari total PDB
4.  Proses produksi lebih banyak memanfaatkan bahan baku lokal, dan
5.  Agregasi atau jaringan UMKM memperkuat perekonomian lokal maupun nasional.

Untuk lebih lengkap melihat Jurnal ini, bisa didownload pada link berikut ini:


Disini saya akan menunjukan contoh jurnal yang berkaitan dengan Pengantar Bisnis Informatika. Dimana jurnal ini berjudulu "E-Commerce untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil & Menengah" yang ditulis oleh Dewi Shanti Nugrahani.




E-COMMERCE UNTUPEMASARAN PRODUUSAHA KECIL & MENENGAH


Dewi Shanti Nugrahani dewishantinugrahani@yahoo.co.id STIE Rajawali Purworejo


Abstract

The development of Information Technology which is used by a business is called e-commerce. E-commerce is not only used by big company but also used by the doer of Small and Medium Enterprise (SME). E-commerce is the one omethods which is used bthe doer of Small and Medium Enterprise (SME) to market their products. By using e-commerce, the marketing of Small and Medium Enterprise (SME) products can be widespread so Small  and Medium  Enterprise (SME) can  obtain bigger profit.

Keywords  e-commerce, product marketing, Small and Medium Enterprise






PENDAHULUAN


Usaha Kecil dan Menengah memiliki posisi penting, bukan saja dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat di daerah, dalam banyak hal mereka menjadi perekat dan menstabilkan masalah kesenjangan  sosial. Terbukti  dalam krisis ekonomi yang terjadi di negarkita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil  dan  Menengah  (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.
Mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis, wajar apabila pengembangan sektor  swasta  difokuskan  pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM), terlebih lagi unit usaha ini seringkali terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam  skala  kecil  dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya.
Salah  satu  permasalahan yang dihadapi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah masalah pemasaran,  selain  permasalahan yan menyangkut   aspe legalitas dan permodalan. Untuk itu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) harus pintar mencari terobosan baru dalam pemasaran produknya.  Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat memanfaatkan berbagai media pemasaran yang tersedia. Salah satu media yang dapat digunakan adalah internet melalui e-mail salah satu media yang dapat digunakan adalah media internet melalui e-commerce.


MANAJEMEN PEMASARAN

Menurut Kotler dan Amtrong (2003:2) pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Sedangkan definisi manajemen pemasaran adalah penganaliaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Philip Kotler dalam Hidayat (1998) mengemukakan bahwa pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu serta mau  dan mampu  turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhaatau keinginan itu. Suatu perusahaan dalamenjalankan aktivitasnya harus efektif menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakabahwa kegiatan  pemasaran  dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola   dengacaryanlabih baik.
Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitif dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup perusahaan (Swasta, 1996).
Konsep pemasaran juga menyataka bahw kunc untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler,  1997).  Konsep  pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu:  pasar  sasaran,  kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.
Dewasa  ini  konsep pemasaran   mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi   hanya   pada   pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan  konsep  pemasaran masyarakat (Swasta, 1996). Dalam era  informasi  sekarang  ini masyarakat membutuhkan informasi yang lengkap tentang produk oleh karena itu pelaku bisnis termasuk pelaku   bisnis   Usaha   Kecil   daMenengah  (UKM)  harus merumuskan  strategi  pemasaran yang tepat.
Terdapat anggapan dari masyarakat tentang masalah yang dihadapi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), umumnya mereka berpendapat masalah modal dan legalitas adalah masalah utama yang dihadapi oleh Usaha kecil dan Menengah (UKM). Namun apabila dilihat lebih dalam ternyata masalah pemasaran menjadi masalah yang tidak kalah penting dibandingkan dengan masalah modal. Pengembangan e-commerce merupakan strategi yang dapat membantu memasarkan produknya keluar negeri dengan biaya yang murah. Sebelum itu, memperkecil kesenjangan digital perlu dilakukan dan sekaligus pembangunan infrastruktur internet.

PRODUK

Produk menurut Kotler dan Amstrong (2003:274) adalah :A product as anything that can be offered to  a  market  for  attention, acquisition, use  or  consumption  and  that  might satisfy a want or need. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Menurut  Stanton,  (1996:222),  A product is asset of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the services and reputation of the seller”. Artinya suatu produk adalah   kumpulan   dar atribut-atribut yang  nyata  maupun  tidak  nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya. Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk    mencapai    tujuan    organisasmelalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi   dan   kapasita organisasi serta daya beli.


LIMA TINGKATAN PRODUK

Menurut Kotler (2003:408) ada lim tingkatan   produk,   yait core benefit,  basic  product,  expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah:
a. Core    benefit    (namely    the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitmanfaat  dasar  dari  suatu  produk yag ditawarkan kepada konsumen.
b. Basic product (namely a basic version   o th product)   yaitu bentuk  dasar  dari  suatu  produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
c.   Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to  when  they  purchase  this product) yaitu serangkaian atribut- atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
d.  Augmented  product  (namelthat one includes additional service and benefit that distinguish the companys offer from competitors offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan  oleh  badan  usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
e Potential product (namely all of the argumentations  and transformations that this product that ultimately undergo in the future)  yaitu  semua  argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.


USAHA KECIL MENENGAH (UKM)

Menurut Keputusan RI no.99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah : Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala  kecil  dengan  bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil daperlu   dilindungi   untuk   mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
Menurut Asian Development Bank (ADB) yang diperoleh dari menetapkan batasan Usaha Kecil Menengah  berdasarkan  jumlah tenaga  kerja  dengan  ketentuan sebagai berikut:
a. Usaha   Kecil:   jumla tenaga kerja antara 5 sampai dengan 19 orang.
b. Usaha    Menengah:    jumlah tenaga kerja antara 20 sampai dengan 99 orang.

Kriteria usaha kecil menurut UU   No.9   Tahun    1995   adalag sebagai berikut :
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyaRp.   200.000,- (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyaRp.1.000.000,- (satu     milyar rupiah).
3.  Milik Warga Negara Indonesia.
4. Berdiri sendiri, bukan merupakaanak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi  baik  langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah dan  usaha besar.
5. Berbentuk usaha perorangan, badan  usaha  yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Menurut Hudha Sakti (2006), komunitas  usaha  kecil  dan menengah  (UKM)  merupakan bagian  dari  sistem  ekonomi Indonesia  yansangat  strategis dalam  mendorong  dan menggerakkan  pertumbuhan ekonomi ditinjau dari berbagai aspek yang dimilikinya, yaitu :


1.  Kemampuan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dengan tingkat pendidikan dan
keterampilan yang relatif rendah diperkirakan daya serap pada sektor UMKM mencapai 79,04 juta tenaga kerja atau 99,4 %
dari total angkatan kerja yang bekerja.
2.  Aktivitas bisnis UMKM mengisi semua sektor ekonomi diantaranya pertanian, perdagangan, jasa, industri dan sebagainya.
3.  Kontribusi UMKM dalam pembentukan PDB cukup signifikan yakni mencapai sedikitnya 56,72 % dari total PDB
4.  Proses produksi lebih banyak memanfaatkan bahan baku lokal, dan
5.  Agregasi atau jaringan UMKM memperkuat perekonomian lokal maupun nasional.

Untuk lebih lengkap melihat Jurnal ini, bisa didownload pada link berikut ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar